Semangat, sepertinya kata tersebut sudah sering biasa kita ucapkan untuk menambah gairah untuk berkembang. Bener apa ga toh? Hehehe. Iya, hampir. Disini kami akan membicarakan tentang SEMANGAT, apa sih arti semangat. Dan kami disini akan berbagi tips dan trik menjadi pribadi yang bersemangat. Karena semangat itu suatu hal yang sangat kompleks, maka tips dan trik yang kami berikan akan sedikit menyulitkan. Semoga saja anda paham dalam membacanya, hehehe.
(S)hadaqah. Shadaqah yang dimaksud disini ialah berbagi. Apa yang kita bisa bagi disini, maksud yang dibagi disini mungkin kebahagian atau nikmat yang kita miliki. Bukan berbagi nikmat penderitaan loh. Pernah melihat ceramah Ustadz Yusuf Mansyur, itu loh Ustadz yang menekankan hidup bahagia dengan sedekah, shadaqah, infaq dan lain-lain. Kalau boleh menyebut nama acaranya yaitu “Nikmatnya Sedekah”. Dengan berbagi kita dapat merasa bahagia dan lebih bersemangat dalam menjalani kehidupan. Bahkan salah satu Ustadz pernah memaparkan bahwa berbagi ialah logika kebahagian yang terbalik. Loh piye kui. Ya begini rumusnya, apa yang kita punya berkurang tapi sebenarnya apa yang kita miliki itu bertambah. Masih bingung?. Ya cara gampangnya, setelah kita memberi, Allah akan mengembalikan 10 kali lipat dari yang kita keluarkan, begitu. Bershadaqah dapat dimulai dari yang kecil, contoh lingkup dalam keluarga, saling membantu dalam tugas rumah. Lingkup lebih besar berbagi ilmu di sekolah dan di organisasi dengan teman-teman. Sebenarnya ada cara bershadaqah yang paling sederhana itu adalah “senyum”.
(E)dukasi. Tanpa edukasi kita tak tahu apa makna suatu pekerjaan yang kita lakukan. Edukasi atau ilmu akan membantu kita mempercayai sesuatu. Ini juga termasuk salah satu faktor yang menunjang semangat, semangat timbul karena kita percaya dan memiliki ilmu bahwa apa yang kita kerjakan kelak akan bermanfaat. Dari Kasir bin Qais dari Abu Darda’ berkata: Saya mendengar Rasulullah saw. Bersabda: “Dan barang siapa yang berjalan di jalan menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga ….” (H.R. Ibnu Majah). Nah ilmu akan membantu kita untuk lebih bersemangat dalam kehidupan dunia maupun di akhirat, karena Allah memberikan kemudahan bagi orang yang menuntut ilmu. Juga kata Rasulullah menuntut ilmu wajib hukumnya bagi seorang muslim. Ilmu dapat menjaga diri kita agar menjadi tenteram, bahagia, dan pastinya lebih bersemangat.
(M)aju. Semangat juga dapat menimbulkan kemajuan loh. Maju yang diharapkan ialah berkembang menjadi insan lebih baik dari sebelumnya. Kita tahu, bahwa diri kita mengalami perkembangan ialah dari semangat dari waktu ke waktu. Misalkan di hari pertama kita melakukan beberapa kesalahan kita memiliki tekad dan semangat untuk memperbaiki, alhasil keesokan harinya kita mengurangi kesalahan tersebut. Ya begitulah.
(A)llah SWT. Hanya Dia-lah yang memberikan hidup pada kita, hanya Dia-lah yang memberikan kebahagian abadi. Maka kita harus menghargai hidup ini dengan bersemangat dalam menjalani perintah-Nya dan menjauhi Larangan-Nya. Allah yang mengetahui cara kita untuk bersemangat dan hanya Dia tujuan kita. Apapun usaha kita ialah hanya untuk mencari ridho-Nya, jika kita tidak ber-orientasi kepada-Nya, perasaan kecewa dan tidak puaslah yang akan menyelimuti hati kita. Sebelum terlambat, marilah kita orientasi ulang tujuan kita hanya untuk kepada-Nya.
(N)iat. Pernah dengar pepatah ini , Semua berawal dari NIAT. Sekali lagi kita bahas semangat yang ada hendaknya diniatkan untuk mencari ridho Allah. Kita kembali bertujuan untuk-Nya. Agar semua hal akan menjadi memuaskan. Mulailah semua dengan Niat dan berserah dirilah jika semua usaha telah selesai.
(G)iat. Giat ialah buah dari niat. Giat dalam sesuatu menyebabkan kita lebih bersemangat dalam menjalani suatu pekerjaan. Giat dalam belajar maupun bekerja akan mempengaruhi hasil yang didapatkan. Giat melakukan tugas mampu memberikan kepuasan pada hasil yang diterima.
(A)sli, dan (A)tur. Bagian ini ada dua tips nih. Asli, emm, asli yang dimaksud yaitu Be Your Self artinya Jadilah Dirimu Sendiri. Jadi diri sendiri juga pembangun semangat, loh. Menjadi asli diri sendiri juga perlu manajamen diri atau atur diri, ya bahasa yang paling mudah ialah mawas diri. Atur diri dimulai dari hal yang biasanya membuat kita rugi itu adalah waktu. Waktu bila tidak diatur akan menjadi bomerang bagi kita sendiri. Pepatah juga banyak loh yang membahas tentang waktu. Contohnya pepatah dari Arab, Waktu seperti pedang, apabila tidak dijaga akan membunuh diri sendiri. Ada lagi nih dari pepatah orang barat dan pembisnis, Time Is Money artinya ya Waktu Adalah Uang. Lebih luasnya jika kita kehilangan waktu, maka sama artinya kita kehilangan uang atau sesuatu lain yang berharga(ci elah). Nah, saking pentingnya waktu, maka waktu perlu dihandle.
(T)ekun. Tekun ialah mengerjakan sesuatu dengan rutin atau bahasa lainnya yaitu telaten. Tekun juga menambah semangat juga loh. Tekun apa toh manfaatnya? Manfaatnya itu bila kita melakukan sesuatu dengan tekun atau rutin, dijamin jika suatu hari mendapatkan masalah di sesuatu tersebut dengan otomatis kita mudah mendapatkan solusinya. Oh ya agat kita mendapat referensi yang kuat akan lebih baik kalau semangat dibarengi T yang satu ini yaitu (T)ilawah atau mengaji. Itu penting loh, Spirit agama harus ada, agar kita tidak sesat.
Nah, mungkin itu secuil (Apa secuil?) yang bisa disampaikan. Semoga temen-temen bisa menerapkan. Sebenarnya di dalam kata semangat juga ada kegiatan ekspresikan dirimu sendiri (ealah. ckckck). Tips dan trik disini tidak mengikat kok, SEMANGAT, bisa kamu artikan sendiri. Tunjukan semangatmu. Show Your Spirit. Kita diciptakan untuk bersemangat, bukan untuk males-malesan. Betul atau tidak?
Oleh : Isa Elfianto (11 Juni 2011)
ABOUT THE AUTHOR
Adz-Dzikr (pemberi peringatan) merupakan salah satu dari nama lain Al-Qur'an. Allah menyebut nama Adz Dzikr diantaranya dalam surat Al Hijr (yang artinya): “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS.Al-Hijr/15:9). Adz-Dzikr juga merupakan asal-usul kata dzikir yang menurut syariat Islam berarti mengingat Allah SWT.
0 komentar:
Post a Comment