keutamaan berpuasa di bulan Syawal! |
Puasa Ramadhan yang wajib dijalankan satu bulan penuh dan
hari raya Idul Fitri pada1 syawal sudah berlalu, setelah itu umat muslim
kembali disunnahkan untuk kembali berpuasa selama 6 hari pada jangka waktu satu
bulan penuh setelah jatuhnya 1 Syawal.
Keutamaan puasa syawal adalah mendapat
pahala seperti orang yang melakukan puasa setahun penuh. Seperti pada hadis
berikut.
“Siapa saja yang bershaum Ramadhan lalu meneruskan shaum 6
hari di bulan Syawal, maka orang tersebut bagai bershaum 1 tahun penuh.” (HR.
Muslim no. 1164).
Tata-cara dan niat puasa syawal pun tidak jauh berbeda
dengan puasa-puasa biasanya. Niat puasa syawal diperbolehkan untuk
mengucapkannya atau tidak mengucapkannya karena niat sendiri adalah I’tikad
yang muncul dari dalam hati. Tetapi jika Anda ingin melafalkannya maka boleh
mengucapkan seperti dibawah ini.
“Nawaitu shauma ghadin ‘an sittatin min syawwaalin lillahi
ta’alaa”
yang artinya “aku niat bershaum suunat 6 hari bulan Syawal karena
Allah”.
Puasa syawal 6 hari adalah puasa sunnah sehingga
bisa dilakukan secara kontinu atau berurutan atau juga boleh dilakukan secara
tidak kontinu atau boleh diputus-putus selama itu masih dalam jangka waktu
bulan Syawal dan jumlahnya tetap genap 6 hari.
Jika ditanya mana yang lebih bak
maka jawabannya adalah yang berurutan karena menyegerakan berbuat kebaikan
tetapi jika kondisi tidak memungkinkan untuk berpuasa berurutan maka
diperbolehkan untuk terputus-putus.
Lalu bagaimana jika wanita yang ingin melakukan puasa syawal?
Dalam hal ini setiap wanita pasti mengalami yang namanya masa haid atau
menstruasi yang menyebabkan mereka mempunyai hutang puasa ketika ramadhan, maka
dari itu wanita dianjurkan untuk mendahulukan membayar hutang puasa wajib
terlebih dahulu dari pada melaksanakan puasa syawal 6 hari karena membayar
hutang puasa adalah wajib dan harus didahulukan dulu dari pada puasa sunnah.
Setelah selesai membayar hutang puasa maka wanita boleh melakukan puasa sunah 6 hari di bulan syawal.
Seperti yang tertera pada https://goo.gl/FsCiWm
ABOUT THE AUTHOR
Adz-Dzikr (pemberi peringatan) merupakan salah satu dari nama lain Al-Qur'an. Allah menyebut nama Adz Dzikr diantaranya dalam surat Al Hijr (yang artinya): “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS.Al-Hijr/15:9). Adz-Dzikr juga merupakan asal-usul kata dzikir yang menurut syariat Islam berarti mengingat Allah SWT.
0 komentar:
Post a Comment