Dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan terus berkembang pesat sejak dari zaman Nabi Muhammad saw, masa Khulafaur Rasyidin sampai sekarang. Islam memang memacu umatnya untuk maju, baik dalam kebudayaan maupun dalam bidang ilmu pengetahuan, sehingga saat ini kaum muslim sangat termashyur dengan ilmu pengetahuannya. Sebelum lebih dalam mengetahui seluk beluk tentang pelajar muslim, alangkah baiknya kita melihat dasar-dasar mencari ilmu bagi kaum muslim.
“…. Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat….” (QS Al Mujadilah/58: 11)
Dari Anas bin Malik berkata: bersabda Rasulullah: “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap orang Islam ....” (H.R. Ibnu Majah)
“Barang siapa yang Allah kehendaki kebaikan bagi dirinya maka memperdalam kepadanya (suatu ilmu) dalam agama (Islam).” (H.R. Muttafaq ‘Alaih)
Dari dasar-dasar diatas telah ditemukan betapa besar dan bermaknanya ilmu bagi pelajar muslim, bahkan untuk semua orang.
Makna Menuntut Ilmu bagi Pelajar Muslim
Apa perbedaan yang paling mendasar antara manusia dengan makhluk ciptaan Allah yang lain? Jawabannya ialah ilmu pengetahuan. Yap, ilmu pengetahuan. Pada saat Allah hendak menciptakan Nabi Adam AS untuk menjadi khalifa di bumi, para malaikat meng kritik mengapa Allah menciptakan manusia yang bisa merusak dan menumpahkan darah. (dalam QS Al Baqarah: 30). Untuk menjawab protes dari malaikat, Allah meminta malaikat untuk menyebutkan nama-nama benda dihadapan mereka. Tetapi malaikat tidak bisa melakukannya. Kemudian setelah Nabi Adam diciptakan, Nabi Adam menyebutkan nama-nama benda di hadapan malaikat dan Nabi Adam dapat melakukannya dengan jelas. Akhirnya, malaikat mengakui kelebihan manusia berupa ilmu pengetahuan dari makhluk lainnya.
Lalu pertanyaannya, apakah manusia yang baru lahirkan sudah pandai dan sudah memiliki ilmu pengetahuan? Tentu saja belum. Untuk pandai, manusia diharuskan mencari ilmu tersebut dengan akal sebagai alat bantu. Dalam menjalani kehidupan, manusia sangat membutuhkan ilmu pengetahuan agar mampu mempertahankan hidup dan bersaing dengan sesamanya seiring dengan perkembangan zaman.
Kewajiban menuntut ilmu pengetahuan berlaku bagi setiap muslim semua. Jika kamu mengaku seorang muslim, maka kamu berkewajiban untuk menuntut ilmu. Mungkin zaman sekarang sering mengatakan bahwa menuntut ilmu itu harus di sekolah tetapi pada nyatanya, mencari ilmu bisa saja di majelis tklim atau kajian-kajian, dan dimana pun yang sesuatu tersebut dapat membuka cakrawala bermanfaat.
Allah memudahkan jalan ke surge bagi mereka yang menuntut ilmu. Oh ya, tentang hadist yang di atas tadi mengenai tiga perkara yang tidak terputus karena meninggal, salah satunya yaitu ilmu yang bermanfaat. Percaya atau tidak, ilmu yang bermanfaat itu akan membentuk rangkaian seri pahala. Coba banyangkan dari orang pertama yang memiliki ilmu sampai orang yang terakhir mendapatkan ilmu tersebut. Jadi jika digambarkan,orang ke 1 mengajarkan->orang ke2->seterusnya -> sampai tak terhingga. Wah hebat sekali ilmu tersebut bagi yang mengajarkan ilmu tersebut dan juga dapat menabung pahala di akhirat.
Dalam pepatah Arab menyatakan bahwa ilmu lebih penting daripada harta, Mengapa demikian?. Pasti akan bertanya-tanya. Inilah sebabnya.
- 1. Ilmu akan menjaga pemiliknya, sedangkan harta, pemiliknya yang menjaga.
- 2. Harta akan terus habis jika dipakai, sedang ilmu akan bertambah apabila digunakan terus menerus.
- 3. Orang yang berhatya akan banyak musuh karena iri atau mungkin mengincar harta tersebut, sedangkan orang berilmu akan dihormati, disayang, dan dicintai.
Tokoh-tokoh Ilmuwan yang berpengaruh dalam dunia ilmu pengetahuan, hampir kebanyakan dari kaum pelajar muslim. Pelajar muslim pada waktu itu sangat teguh dan memiliki prinsip-prinsip menuntut ilmu, diantaranya yaitu
- · Pantang menyerah
- · Tidak mudah putus asa
- · Tekun, rajin berlatih dan lain sebagainya.
Itulah prinsip-prinsip pelajar muslim pada masa itu. Prinsip mereka tersohor hingga seluruh belahan dunia.
Nah, sangat berartinya ilmu bagi pelajar muslim. Pada zaman dahulu ilmulah yang membantu Islam maju pesat hingga saat ini dan karena ilmu juga kita dapat percaya pada apa yang telah Allah berikan. Ilmu bisa juga memberi rasa syukur kepada Allah SWT. Janganlah tinggalkan ilmu, karena ilmu dapat membantu kita menjadi lebih baik.
dari : Isa Elfianto (31 Mei 2011)
ABOUT THE AUTHOR
Adz-Dzikr (pemberi peringatan) merupakan salah satu dari nama lain Al-Qur'an. Allah menyebut nama Adz Dzikr diantaranya dalam surat Al Hijr (yang artinya): “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS.Al-Hijr/15:9). Adz-Dzikr juga merupakan asal-usul kata dzikir yang menurut syariat Islam berarti mengingat Allah SWT.
0 komentar:
Post a Comment