Obat Bagi yang Dimabuk Cinta

Berikut ini adalah cara ampuh untuk mengobati orang yang sedang dimabuk cinta tetapi belum sanggup untuk menikah.

Pertama: Berusaha ikhlas dalam beribadah
Cinta pada Allah dan nikmat dalam beribadah tentu akan mengalahkan cinta-cinta lainya. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,"Sungguh, jika hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepadaNya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal-hal yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat, dan lebih baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya, melainkan setelah memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya. Atau karena adanya sesuatu yang ditakutinya. Cinta yang buruk akan bisa dihilangkan dengan cinta yang baik. Atau takut terhadap sesuatu yang membahayakannya."

Kedua: Banyak memohon pada Allah
Ketika seorang berada dalam kesempitan dan dia bersungguh-sungguh dalan berdo'a, merasakan kebutuhannya pada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan do'anya. Termasuk diantaranya apabila seseorang memohon pada Allah agar dilepaskan dari penyakit rindu dan kasmaran yang terasa mengoyak-ngoyak hatinya. Penyakit yang menyebabkan dirinya gundah gulana, sedih dan sengsara. Allah Ta'ala berfirman "Dan Rabbmu berfirman: "Berdoalah kepadaKu, niscaya akan kuperkenankan bagimu."(QS. Al Mu'min:60)

Ketiga: Rajin menjaga pandangan
Pandangan yang berulang-ulang adalah pemantik terbesar yang menyalakan api hingga terbakarlah api kerinduan. Jika hanya sepintas pandangan jarang membuat kasmaran, tetapi jika berulang kali yang merupakan biang kehancuran. Oleh karena itu, kita diperintahkan untuk menundukkan pandangan(ghadul bashar) agar hati ini tetap terjaga. Mujahid mengatakan, "Menundukkan pandangan dari berbagai hal yang diharamkan oleh Allah akan menumbuhkan rasa cinta pada Allah."

Keempat: Lebih giat menyibukkan diri
Dalam situasi kosong kegiatan biasanya untuk berangan memikirkan orang yang ia cintai. Dalam keadaan sibuk yang luar biasa berbagai pikiran tersebut akan mudah lenyap. Ibnul Qayyim pernah menyebutkan nasehat seorang sufi yang ditujukan pada Imam Asy Syafi'i. Ia berkata,"Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik(haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia(batil)."

Kelima: Menjauhi musik dan film percintaan
Sekarang remaja Indonesia sedang diracuni oleh musik-musik dan film-film yang bertema cinta, sedangkan hal tersebut memiliki andil besar dalam mengobarkan kerinduan pada orang yang dicintai, apalagi jika lagunya mendayu-dayu, mengharu biru, akibatnya rasa rindu akan memuncak dan tak tertahankan berbagai khayalan muncul di pikiran. Sehingga melupakan kita pada Allah, oleh karena itu sudah seharunya nyanyian dan film seperti ditinggalkan demi keselamatan dan kejernihan hati. Ibnu Mas'ud radhiyallahu'anhu mengatakan,"Nyanyian dapat menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air dapat menumbuhkan sayuran."

Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Adz-Dzikr (pemberi peringatan) merupakan salah satu dari nama lain Al-Qur'an. Allah menyebut nama Adz Dzikr diantaranya dalam surat Al Hijr (yang artinya): “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS.Al-Hijr/15:9). Adz-Dzikr juga merupakan asal-usul kata dzikir yang menurut syariat Islam berarti mengingat Allah SWT.

2 komentar: