Murad I lahir di Bursa pada tahun 1326. Ayahnya adalah Orhan Gazi dan Ibunya adalah Nilufer Hatun (Holofira) putri Pangeran Byzantium. Murad I seorang yang tinggi dan tegap. Ia berpakaian sederhana dan menyukai pakaian merah dan putih. Ia mendapat pendidikan pertamanya dari ibunya. Kemudian, ia dimasukkan ke Bursa Medrese (semacam universitas) untuk menyelesaikan pendidikannya dan ia tinggal bersama para ilmuwan, ahli agama dan seniman.
Murad I adalah seorang yang kalem dan baik hati. ia mengagumi para ilmuwan dan seniman. ia sangat ramah pada kaum miskin dan gelandangan. Ia seorang prajurit jenius dan seorang negarawan. Beliau bertindak dengan penuh disiplin dan terencana sepanjang hidupnya. Meskipun ia dianggap sebagai seorang kafir dan musuh Kristus oleh gereja Byzantium. Ia memenangkan hati dan dihormati oleh masyarakat yang tinggal ditanah yang ia taklukkan karena ia tidak pernah menindas mereka.
Murad I dijuluki"Murad Hudavendigar" (dalam bahasa Turki Ottoman berarti "Ahli"). Sayangnya, ia ditikam oleh seorang Serbia, ketika ia sedang berada di medan perang Kossovo dan meninggal (1389). Murad meluaskan pengaruh Ottoman di Eropa, menaklukkan Macedonia dan menguasai Adrianopel. Pada tahun 1373 ia memaksa Kaisar Byzantium untuk membayar upeti. Muradlah yang memulai membangun pasukan khusus Janissari. Sebagai hasil dari kemenangannya di Kosovo, Serbia berada dibawah kekuasaan Ottoman. Bagaimanapun, Murad dibunuh didalam tendanya oleh seorang ksatria Serbia.
Sumber : http://theottomans.org
Murad I adalah seorang yang kalem dan baik hati. ia mengagumi para ilmuwan dan seniman. ia sangat ramah pada kaum miskin dan gelandangan. Ia seorang prajurit jenius dan seorang negarawan. Beliau bertindak dengan penuh disiplin dan terencana sepanjang hidupnya. Meskipun ia dianggap sebagai seorang kafir dan musuh Kristus oleh gereja Byzantium. Ia memenangkan hati dan dihormati oleh masyarakat yang tinggal ditanah yang ia taklukkan karena ia tidak pernah menindas mereka.
Murad I dijuluki"Murad Hudavendigar" (dalam bahasa Turki Ottoman berarti "Ahli"). Sayangnya, ia ditikam oleh seorang Serbia, ketika ia sedang berada di medan perang Kossovo dan meninggal (1389). Murad meluaskan pengaruh Ottoman di Eropa, menaklukkan Macedonia dan menguasai Adrianopel. Pada tahun 1373 ia memaksa Kaisar Byzantium untuk membayar upeti. Muradlah yang memulai membangun pasukan khusus Janissari. Sebagai hasil dari kemenangannya di Kosovo, Serbia berada dibawah kekuasaan Ottoman. Bagaimanapun, Murad dibunuh didalam tendanya oleh seorang ksatria Serbia.
Sumber : http://theottomans.org
ABOUT THE AUTHOR
Adz-Dzikr (pemberi peringatan) merupakan salah satu dari nama lain Al-Qur'an. Allah menyebut nama Adz Dzikr diantaranya dalam surat Al Hijr (yang artinya): “Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Adz-Dzikr, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya” (QS.Al-Hijr/15:9). Adz-Dzikr juga merupakan asal-usul kata dzikir yang menurut syariat Islam berarti mengingat Allah SWT.
0 komentar:
Post a Comment